PUISI DAN SAJAK CINTA | KUMPULAN PUISI KARYA ANAK INDONESIA

Kamis, 17 Januari 2013

PUISI DAN SAJAK CINTA

                        



(SYAIR CINTA)


Maaf…

Maaf…Jika perlahan2 rasa ini ku kubur… Terkubur bersama waktu yg trus brlalu… Detik demi detik ku lalui… Hanya untk menunggumu… Meyakinkn ku… Bhwa ada cinta yg indah d masa nanti…

Masa di mana dirimu halal untkku… Dn diriku halal untk mu… .
Maaf… Jika kini yg trsimpan hanya sesal…Membiarkn smua brlalu d hadapnku…

Sedang hatiku diam2 mencintaimu…
Maaf…Kini kubiarkn hati ini menangis… Melepaskn namamu di tiap dinding2 hatiku…
Maaf…Jika kini ku menyerah pada keadaan… Meski hati ini tak pernh rela…
Maaf…Biarkn kata trindah ini ku ucapkn… Maaf…

Penulis: Auliah Mulfa


(CINTA SEJATI)

Cinta sejati bukan berarti harus memiliki…
Tapi merelakan orang yang kita cintai bahagia walau pun dengan orang lain
Itu adalah cinta sejati
Cinta sejati bukan dilihat dari materi…
Tapi cinta sejati datang dari kata hati
Apakah kita bisa mencintai dan menerima apa adanya walau dia hanya sebatang kara
Cinta sejati bukanlah sebuah pembodohan…
Bagi orang – orang yang bisa mengerti
Apa arti cinta yang sebenarnya
Cinta adalah sebuah kebodohan…
Bagi orang-orang yang salah mengartikan
Apa itu cinta
Cinta sejati adalah untaian kata yang bisa membuat hati kita merasa bahagia dan di hargai
oleh seseorang yang mencintai kita…
Jangan pernah mengorbankan cinta demi harta….
Cinta itu akan lebih berarti bila kita menjalani nya dengan hati dan perasaan yang sempurna…
By : Andi

(KAU ABADI DI HATIKU)

satu nama
terlukis satu nama di hatiku
tertatap tentang cinta di hariku
senantiasa memberikan kebahagiaan
tentang mu di hatiku
ucapan nama terindah
dalam hal kecil tentang kata rindu
kirana lagu pemilik hati
semua hanya satu yaitu dirimu
By: Admin KemonB


(JULY DI RAMBUT MU)

Tak ada kabut musim kemarau
Juli di alismu masih basah, masih menyimpan
tetes gerimis. Kulihat pelangi
bersujud di bola matamu. Dan hujan
menyembunyikan semua jejak.
Kuberteduh menatapmu
memperhatikan butir hujan
di bulumatamu
menetes ke dalam puisi.
Aku hanyut
bersama kesunyian
yang diselundupkan hujan
yang dibiarkan mengambang
dalam genangan.
Dan hujan menanggalkan hening
semua denting
meninggalkan genang
semua kenang.
Tatap matamu kuingat
ia gerimis singkat
seluruh rintik yang menyebabkan
ombak
pada sajak-sajakku.

 Karya: Huda M Elmatsani

(DENGAN APA KUTUNTASKAN PUISI INI)


Dengan apakah harus kutuntaskan puisi
dengan menggoreskan luka di jari agar mengalir darahku
setiap kata berdebar seperti jantungku, ataukah dengan tetesan keringat yang membungkus punggungku
agar tahu puisi semangat kerja keras mencangkul tanah cadas
setiap kata tumbuh dari ketulusan berkarya
dengan airmata yang meloncat bak abjad di papan ketik
mengikuti apa saja yang aku tulis, ia seperti sebuah perasaan
setiap kata melompat keluar sebagai airmata
dengan ayun langkah menyeberangi jembatan ke jembatan
menyatukan seluruh musim dalam peta perjalanan
setiap kata petunjuk tempat kita hadir bersama
dengan senyuman yang membuat erat setiap pertemuan
pelukan hangat yang menyudahi setiap inci jarak
setiap kata perekat udara ke dalam satu nafas kita
atau, dengan ciuman sebagai tanda petik kalimat cinta
yang mengubah nafas kita menjadi semesta kata
hingga cinta tak pernah kehabisan kata.



(ketika kamu tertidur)

Saturday, January 23rd, 2010
Ketika kamu tertidur, aku di sisimu terjaga
berbincang dengan sepasang matamu yang terpejam
sambil kutafsirkan ke dalam debar di dada
sekata demi sekata terangkailah kalimat cinta
itulah mengapa aku suka memandangmu. Kuusap parasmu kamu begitu pulas terlena
di ujung bibirmu senyum masih tersisa
seakan terselip setangkai bunga. Kucium bunga itu
kurasakan serangkaian huruf yang tak terucap
di lembaran sajak kujadikan tandabaca.
Sebab itulah sajak bagai sebuah taman
tempat kenangan dikekalkan tempat pelukan bermekaran
menciptakan kisah pada tiap kelopaknya
rangkaian kata tak ada habisnya, bagai karya pujangga
di penghujung malam kupanjatkan sebagai doa.
Ketika kamu terjaga, kubacakan sebait cinta
kusaksikan sinar matamu menjelma bintang kejora
wajahmu putih ceria, pagi mengembang dalam cahaya
dan itulah bagian terindah dari puisi yang kucipta
ketika kamu tersenyum bahagia


(Penari dalam Mimpi)

 

Sudah kuduga, kamulah penari
yang datang ke dalam mimpi. Liukliukkan tubuh
lampai berputar mengayunkan lengan
menarikku melantai di hamparan
malam dan bintangbintang.
Ketuk langkahmu menyulam langkahku
menciptakan jalan setapak menuju hatimu.
Sudah pasti, kamulah penari
datang untuk mengubah mimpi
 Karya: Huda M Elmatsani


 (AKU)

Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

 Karya : Chairil Anwar

(BIARKANLAH)

Cukup Sudah
Pelarianku ini……
Tak kan lagi aku berlari
Menghindari kenyataan ini
Cukup Sudah
Penantianku kini…….
Takkan lagi aku berharap
Dirimu Kembali Padaku
Cintaku ini
Kini tak lagi kurasakan
Sejak kutahu dirimu pergi
Bersama Dengan cinta yang lain
Biarkanlah…..
Kankuhapus Namamu di hati ini
Biarkanlah…….
Kebersamaan yang dulu pernah kita nikmati
Jadi Kenangan kita berdua


(DIRIMU YANG SATU)

Andai kau tahu
Apa isi hatiku ini ?
Apa yang ku rasakan saat ini ?
Jika kau bisa merasakan
Ku mohon… balas rasa ini !
Ku mohon ungkapkan rasa yang ada di hati mu !
Andai kau tahu…
Hanya dirimulah yang ada di hati..
Hanya nama mu yang terukir di jiwa ..
Hanya wajah mu yag ada di bayangan ku…
Dirimu yang satu …
Telah menebar cinta di hatiku
Telah membagi rasa indah di hati
Walau hanya aku yang merasakan
Cinta itu timbul …
Saat ku lihat dirimu
Dan tiba-tiba saja rasa itu timbul
Di hati ku…….karna hanya dirimu di hati …

Puisi Dwi Melindawati



(SELAMAT JALAN KASIH)


Tak pernah bosan aku pandangi
Siluet Wajahmu yang kupajang di sudut kamar
Ada tersirat Cerita yang belum sempat kita tuntaskan
Tentang Cinta…
Tentang janji yang dulu pernah kita sepakati
Kini kau telah pergi jauh….
Jauh dan tak mungkin kembali
Airmataku pun tak sanggup rasanya
Menemani dan mengiringi kepergianmu
Hingga di persinggahan terakhir
Masih kusimpan Sebait puisi
Yang belum sempat aku berikan kepadamu
Yang ku tulis saat terakhir sebelum kau pergi
Tentang Perasaanku….
Tentang Bahagiaku…..
Memiliki cinta yang begitu sempurna
Kini kaupun tersenyum di keabadianmu
Selamat Jalan Kasih……
Do’a ku selalu mengalir untukmu
Semoga kau Bahagia di sana

 Puisi Toto Ardiyanto

 (MELUKIS CINTA)


Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Mengguratkan sejuta warna
yang bisa membuatmu indah..
Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Seperti notasi mimpi kupu-kupu
bersayap biru,
Terbang bersama menuju negeri pelangi..
Dapatkah aku melukis cinta untukmu?

 Puisi Metana Azka

bidadari tanpa syap


Kelembutan hatinya membuatku terpana. . .
Melihat kehindahan Rembulan,
Sama seperti melihat keindahan wajahnya.
Sungguh kuat dia menghadapi ini semua. . .
Menghadapi keaadaannya yg begitu nyata.
Merasakan penderitaannya sendirian.
Dan mengukur penderitaan diatas mimpi . . .
Walau dia hanya Bidadari tanpa sayap,
Tapi kelembutan hatinyalah yang membuatku merasa seperti…..
Berada di atas awan.

 Puisi Siti Halimah


selembar puisi buat kekasih


Terpaku dalam kegundahan hati
Terasa tak dapat ku lawan dengan jari-jari
Tiada lagi tempat hari yang terasa ada
Hanya lelah
Lelah yang ku rasa……………
Andaikan waktu itu tak terjadi
Mungkin hatiku takan remuk seperti ini
Langkahku terhenti dalam kelamnya malam
Mataku terhalang jurang yang dalam
Pendengaranku sayup-sayup tak menentu
Hatiku terombang ambing dalam ombak kemarahan
Ragaku tak berkuasa untuk berfungsi
Mungkin tiada lagi yang dapat terjadi saat ini
Semangatku lemah hatiku susah
Teringat malam itu yang menyakitkan
Inikah kehidupan?
Kurasa semua bukan seperti ini
Mungkin masih ada titik terang
Yang akan menyinari kegelapan hati
Memberi pujian untuk diri sendiri
Meredamkan semua yang ada saat ini
Hingga aku dapat kembali ke kehidupan yang indah ini

 Puisi Triana



aku mohon dengat sangat kepada mu


Kembalilah wahai sayangku
Kembali padaku
Cintailah aku setulus hatimu
Karena aku tak bisa hidup tanpamu
Dan bila suatu saat nanti
Aku pergi
Bukan karena aku menyerah
Namun ku pergi karena waktu
Dan ruang yang memisahkan kita
Apabila itu terjadi
Maafkanlah bila aku
Tiada lagi disisimu
Karena kita terpisah ruang dan waktu
Bila saja waktu memihakku
Sejak dari awal sejal terakhir ku bertemu denganmu
Harusnya ku bilang sayang
Ku bilang cinta
Karena semua itu milikmu
Kemudian
Tetaplah jalani mimpimu
Meski saat itu nanti tak bersamaku
Karena bagiku
Bahagiamu damaikan hatiku. .

 Oleh Siamsyu


rasa cintaku

Kau tiba-tiba hadir dan isi hatiku yang kosong…
Hanya kau yang ada dipikiranku sekarang…
Aku tak tau bagaimana caramu mengisi hatiku…
Engkau sungguh membuatku tak mengerti…
Rasanya hatiku jadi tak menentu…
Untukku kau sangat berharga…
Lihatlah diriku ini yang berjuang untuk cintamu…
Aku sangat mencintaimu
Namun kau tak pernah sadari itu
Walau perih hati ini…
Aku disini kan selalu setia menantimu…
Rasakanlah cintaku ini begitu besar untukmu…

 
Oleh Suci Novitasari


 teringat dirimu selamanya


Dalam luang waktu ku coba lupakan
Sejenak memendam kisah lama yang silam
Melihat pelangi yang kini t’lah kelam
Gelap gulita dan sunyi mencekam
Nampak hadirmu dalam ingatan
Terlihat jelas tapi menyakitkan
Walau terasa kau ku dambakan
Membuat aku dalam kesepian
Meski kau ku cinta tapi tak sebaliknya
Kau yang ku puja takkan terlupa
Seringkali kau nampak senangkan
Dan tak jarang kau juga menyakitkan
Kerinduan ini membuatku gila
Kehilangan dirimu sebuah luka
Berangan aku tuk selamanya
Hingga mati pun slalu bersama
Dan mungkin seandainya nanti
Mentari tak bersinar lagi
Kau tetap dan s’lalu disisi
Menemaniku dalam indahnya surgawi
Cukup Sudah
Pelarianku ini……
Tak kan lagi aku berlari
Menghindari kenyataan ini
Cukup Sudah
Penantianku kini…….
Takkan lagi aku berharap
Dirimu Kembali Padaku
Cintaku ini
Kini tak lagi kurasakan
Sejak kutahu dirimu pergi
Bersama Dengan cinta yang lain
Biarkanlah…..
Kankuhapus Namamu di hati ini
Biarkanlah…….
Kebersamaan yang dulu pernah kita nikmati
Jadi Kenangan kita berdua

 Oleh Eggady Peterson




dirimu yang satu


Andai kau tahu
Apa isi hatiku ini ?
Apa yang ku rasakan saat ini ?
Jika kau bisa merasakan
Ku mohon… balas rasa ini !
Ku mohon ungkapkan rasa yang ada di hati mu !
Andai kau tahu…
Hanya dirimulah yang ada di hati..
Hanya nama mu yang terukir di jiwa ..
Hanya wajah mu yag ada di bayangan ku…
Dirimu yang satu …
Telah menebar cinta di hatiku
Telah membagi rasa indah di hati
Walau hanya aku yang merasakan
Cinta itu timbul …
Saat ku lihat dirimu
Dan tiba-tiba saja rasa itu timbul
Di hati ku…….karna hanya dirimu di hati …

 Puisi Dwi Melinda




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar